-->

Sejarah Arumba - Alunan Rumpun Bambu

Sunday, March 8, 2015 : 10:20:00 PM

Arumba adalah nama grup musik yang menggunakan alat musik yang terbuat dari bambu. musik ini biasa dimainkan oleh sekelompok anak-anak muda yang sedang bertugas ronda malam. alat musik ini berasal dari Desa Margoyoso Kec.Salaman Kab.Magelang yang dikembangkan ke desa-desa sekitarnya,seperti Desa Jamblang-Kaliabu yang saat ini sedang gigih-gigihnya mendalami jenis musik tersebut.adapun jumlah pemainnya kurang-lebih 10 orang.selain untuk kegiatan ronda malam,musik ini biasa dimainkan pada acara hajatan seperti pernikahan,sunatan,ulang tahun,dll.


Susunan ensemble gambang yang umum saat ini adalah:
  • Angklung solo: adalah satu set angklung (biasanya 31 buah) yang tergantung pada palang. Angklung ini dimainkan oleh satu orang saja, sehingga pada satu saat, hanya dua angklung yang bisa digetarkan.
  • Gambang Melodi: adalah gambang yang membunyikan melodi lagu (saling mengisi suara dengan angklung), dimainkan oleh satu orang dengan dua pemukul.
  • Gambang pengiring: adalah gambang yang bertugas menghasilkan suara akord. Gambang ini dimainkan oleh seorang pemain dengan 4 pemukul.
  • Bass lodong: terdiri atas beberapa tabung bambu besar yang dipukul untuk memberi nuansa nada rendah.
  • Gendang : adalah alat musik pukul yang digunakan sebagai pembawa irama.
Dengan berkembangnya inovasi baru, saat ini angklung solo mulai digantikan dengan angklung toel.

Sejarah Arumba
Konon pada tahun 1964, Yoes Roesadi dan kawan-kawan membentuk grup musik yang secara khusus menambahkan angklung pada jajaran ensemble-nya. Ketika sedang naik truk untuk pentas ke Jakarta, mereka mendapat ide untuk menamai diri sebagai grup Aruba (Alunan Rumpun Bambu).

Kemudian sekitar tahun 1968, Muhamad Burhan di Cirebon membentuk grup musik yang bertekad untuk sepenuhnya memainkan alat musik bambu. Mereka memakai alat musik lama (angklung, calung), dan juga berinovasi membuat alat musik baru (gambang, bass lodong). Ensemble ini kemudian mereka beri nama Aruba (Alunan Rumpun Bambu).

Sekitar tahun 1969, Grup Musik Aruba juga mengubah nama menjadi Arumba, sehingga timbul sedikit perselisihan istilah arumba tersebut. Dengan berjalannya waktu, istilah arumba akhirnya melekat sebagai ensemble musik bambu asal Jawa Barat. Sumber: Kebudayaan Indonesia

Saat ini 0 comments :