BAB III - PENUTUP
A. Simpulan
1. Di Indonesia
pada awalnya ada dua jenis teater, yaitu teater klasik yang berkembang
dengan sangat ketat di lingkungan istana, dan teater rakyat.
2. Teater memilki
kaitan penting dengan keagamaan pada masyarakat Indonesia pada saat dulu
karena teater seringkali di pentaskan pada upacara adat dan keagamaan
3. Naskah drama yang dibuat pada masa kolonial disebut sebagai drama dalam kamar.
4. Dalam periode
drama masa jepan setiap pementasan harus vdisertai naskah lengkap untuk
disensor terlebih dahulu untuk di pentaskan.
5. Pada Periode
Drama Sesudah Kemerdekaan naskah-naskah drama yang dihasilkan sudah
lebih baik dengan menggunakan bahasa Indonesia yang sudah meninggalkan
gaya Pujangga Baru.
![]() |
illustrasi |
B. Saran
Berdasarkan pada
simpulan di atas, maka disarankan kepada mahasiswa agar membaca makalah
ini dengan jelas yang nantinya dapat dijadikan sebagai bahan penunjang
dalam proses pembelajaran di kelas khususnya ketika berusaha mengkaji
perkembangan drama di Indonesia.
Baca Sebelumnya :
DAFTAR PUSTAKA
- Anonim. Sejarah teater di Indonesia.(online). Diakses tanggal: 7 Oktober 2011
- Damono,Sapardi Djoko. Kesusastraan Indonesia Sebelum Kemerdekaan. PDF. (Online). Diakses tanggal: 7 Oktober 2011
- Pradopo, Rachmat Djoko. 2005. Kritik Sastra Indonesia Modern. Yogyakarta: Gama Media.
- Ninung P., Theresia. 02 November 2009. Seluk beluk drama di Indonesia.http://massofa.wordpress.com/2009/11/02/seluk-beluk-drama-di-indonesia/.(online). Diakses tanggal: 7 Oktober 2011
- Rahmanto, B. Selasa, 08 Februari 2011. Sejarah Perkembangan Drama dan Teater Indonesia.http//Rahmanto.com.2011/0208//sejarah-perkembangan-Drama-dan-Teater-Indonesia/.(online). Diakses tanggal: 7 Oktober 2011.
- dari Berbagai Sumber
Saat ini 0 comments :
Post a Comment