-->

Menengok Petilasan Bekas Kadipaten Jipang

Sunday, December 11, 2016 : 9:31:00 AM

Menengok Petilasan Bekas Kadipaten Jipang - Petilasan Kadipaten Jipang ini terletak di Desa Jipang kecamatan Cepu, Blora, Jawa Tengah, Indonesia. Desa Jipang ini berada di tepian Bengawan Solo.

Desa ini pernah menjadi kotaraja dari Kadipaten Jipang pada pertengahan abad XV yang merupakan vazal (bawahan) Kesultanan Demak. Salah satu adipatinya yang terkenal adalah Arya Penangsang atau Arya Jipang.

Ketika Arya Penangsang menjadi Penguasa Kesultanan Demak sebagai Sultan Demak V, olehnya Pusat Pemerintahan Kesultanan Demak yang saat itu berada di Prawoto dipindahkan ke Jipang, maka era itu dikenal dengan sebutan Demak Jipang. Dahulu daerah kekuasaan Jipang meliputi Bojonegoro, Pati, Lasem Rembang dan Blora. Di desa ini masih terdapat beberapa sisa-sisa peninggalan Kerajaan dari Jipang

Berikut tempat bersejarah yang masih ada:

- Nggawan Sore (Bengawan Sore) : Tempat ini sangat bersejarah dimana dulu Raja Jipang Arya Penangsang yang saat itu sebagai Penguasa terakhir Kesultanan Demak atau Sultan Demak V bertempur melawan pasukan pemberontak utusan adipati Pajang Hadi Wijaya.

- Sigit : Adalah tanah lapang yg lumayan cukup luas di tengah – tengah persawahan desa Jipang, konon ceritanya dulu tempat ini adalah bekas bagunan masjid pada masa Kerajaan Jipang (Kadipaten),

- Gedong Ageng : Adalah sebuah makam umum di Jipang di sinilah para petinggi Kerajaan Jipang di makamkan, di tempat ini terdapat petilasan Siti Hinggil, petilasan semayam keputren dan makam kerabat Kerajaan Jipang antara lain makam R Bagus Sumantri, R Bagus Sosro Kusumo, RA Sekar Winangkrong dan Tumenggung Ronggo Atmojo.

- Makam Santri Songo: Warga Jipang biasa menyebutnya “kramat songo” di sebut demikian karena di situ ada sembilan makam santri dari kerajaan Pajang yang di bunuh oleh prajurit Jipang karena di curigai mata–mata Raja Pajang Hadi Wijaya.

Akhir dari kekuasaan Jipang sendiri adalah ketika Jaka Tingkir (Hadiwijaya) merebut takhta Demak dari tangan Arya Penangsang yang membuat hilangnya Kedaulatan Kesultanan Demak dengan berdirinya Kerajaan Pajang. 

juga: Kisah Sri Sultan HB IX Dan Sikapnya Pada Etnis Tionghoa

Saat ini 0 comments :