10 Jenis Email Yang Berbahaya - Selain lewat website porno atau website abal-abal, virus di komputer kerap mengintai lewat email. Email banyak dianggap sebagai sarana penyebar hoax dan virus yang paling ampuh, sebab banyak orang sering membuka email 'misterius' meski terlihat tidak penting sekalipun.
Nah, guna membuat netizen lebih awas terhadap email penipuan, hoax, hingga virus itu, lembaga keamanan siber SecurityMetrics membeberkan beberapa jenis email yang dikatakan berbahaya dan sebaiknya tidak usah dibuka.
1. Dikirim dari lembaga intelijen pemerintah
Apabila sebelumnya Anda tidak pernah berurusan dengan lembaga pemerintahan namun tiba-tiba mendapat email dari KPK, Polri, atau Kejaksaan, kemungkinan besar email-email tadi palsu. Banyak pula yang mendapat email ini dari FBI, CIA, dan lembaga intelijen lain.
Alasannya jelas, untuk lembaga tadi, email tentu bukan cara menghubungi orang yang pertama dipilih.
2. Email teman lama
Banyak penipu atau hacker yang mengirimkan email berisi pesan yang seakan-akan mereka kenal baik dengan Anda. Padahal mereka hanya ingin mendapatkan uang dengan mengaku sebagai teman.
3. Email tagihan pembayaran
Email ini biasanya berupa tagihan untuk pembayaran barang atau layanan tertentu. Sebelum Anda membalas email itu, sebaiknya cari nomor telepon Call Center perusahaan itu dan tanya apakah Anda benar-benar mempunyai tagihan.
4. Email akun kadaluarsa
Jangan membalas atau mengklik tautan yang dikirimkan di email yang menyatakan bila akun Anda sudah kadaluarsa dan harus diperbarui. Email ini sering berisi virus yang dapat mencuri data penting Anda.
Pernah menerima email yang mengabarkan bila komputer atau smartphone Anda terkan virus? Bisa dipastikan bila email tadi abal-abal. Dari pada menggubris email tadi, lebih baik Anda menjalankan program antivirus untuk mengecek kondisi smartphone atau komputer Anda.
6. Email hadiah
Sering dapat email yang memberitahukan Anda menang kontes, sayembara, atau lomba yang Anda sendiri tidak pernah daftar? Jelas itu email penipuan.
7. Email pengumuman dari bank
Jika ada email dari bank yang menyatakan ada deposit baru dan meminta konfirmasi Anda, lebih baik Anda menghubungi call center bank tersebut. Sebab ada kemungkinan besar email itu adalah palsu dan berbahaya.
8. Email penuduhan
Jangan keburu kaget dan khawatir bila ada email masuk yang mengklaim Anda telah melakukan tindakan ilegal atau mencelakai orang lain. Email seperti ini hanya ingin mencari keuntungan uang ganti rugi semata.
9. Email dari dinas pajak
Banyak email palsu yang menyamar sebagai email tunggakan pajak. Bila mendapat email seperti ini, cek lebih dulu alat pengirimnya dan menghubungi langsung dinas pajak terdekat untuk konfirmasi.
10. Email konfirmasi keamanan
Jenis email berbahaya terakhir berupa email dari perusahaan yang menginginkan Anda memasukkan data penting untuk tujuan verifikasi akun. Model email seperti ini bertujuan untuk mendapatkan informasi penting untuk proses peretasan atau penipuan selanjutnya. (Sumber: Merdeka)
Nah, guna membuat netizen lebih awas terhadap email penipuan, hoax, hingga virus itu, lembaga keamanan siber SecurityMetrics membeberkan beberapa jenis email yang dikatakan berbahaya dan sebaiknya tidak usah dibuka.
1. Dikirim dari lembaga intelijen pemerintah
Apabila sebelumnya Anda tidak pernah berurusan dengan lembaga pemerintahan namun tiba-tiba mendapat email dari KPK, Polri, atau Kejaksaan, kemungkinan besar email-email tadi palsu. Banyak pula yang mendapat email ini dari FBI, CIA, dan lembaga intelijen lain.
Alasannya jelas, untuk lembaga tadi, email tentu bukan cara menghubungi orang yang pertama dipilih.
2. Email teman lama
Banyak penipu atau hacker yang mengirimkan email berisi pesan yang seakan-akan mereka kenal baik dengan Anda. Padahal mereka hanya ingin mendapatkan uang dengan mengaku sebagai teman.
3. Email tagihan pembayaran
Email ini biasanya berupa tagihan untuk pembayaran barang atau layanan tertentu. Sebelum Anda membalas email itu, sebaiknya cari nomor telepon Call Center perusahaan itu dan tanya apakah Anda benar-benar mempunyai tagihan.
4. Email akun kadaluarsa
Jangan membalas atau mengklik tautan yang dikirimkan di email yang menyatakan bila akun Anda sudah kadaluarsa dan harus diperbarui. Email ini sering berisi virus yang dapat mencuri data penting Anda.
Pernah menerima email yang mengabarkan bila komputer atau smartphone Anda terkan virus? Bisa dipastikan bila email tadi abal-abal. Dari pada menggubris email tadi, lebih baik Anda menjalankan program antivirus untuk mengecek kondisi smartphone atau komputer Anda.
6. Email hadiah
Sering dapat email yang memberitahukan Anda menang kontes, sayembara, atau lomba yang Anda sendiri tidak pernah daftar? Jelas itu email penipuan.
7. Email pengumuman dari bank
Jika ada email dari bank yang menyatakan ada deposit baru dan meminta konfirmasi Anda, lebih baik Anda menghubungi call center bank tersebut. Sebab ada kemungkinan besar email itu adalah palsu dan berbahaya.
8. Email penuduhan
Jangan keburu kaget dan khawatir bila ada email masuk yang mengklaim Anda telah melakukan tindakan ilegal atau mencelakai orang lain. Email seperti ini hanya ingin mencari keuntungan uang ganti rugi semata.
9. Email dari dinas pajak
Banyak email palsu yang menyamar sebagai email tunggakan pajak. Bila mendapat email seperti ini, cek lebih dulu alat pengirimnya dan menghubungi langsung dinas pajak terdekat untuk konfirmasi.
10. Email konfirmasi keamanan
Jenis email berbahaya terakhir berupa email dari perusahaan yang menginginkan Anda memasukkan data penting untuk tujuan verifikasi akun. Model email seperti ini bertujuan untuk mendapatkan informasi penting untuk proses peretasan atau penipuan selanjutnya. (Sumber: Merdeka)
Saat ini 0 comments :
Post a Comment