Falsafah Ojo Gumunan Orang Jawa - Orang jawa memang terkenal banyak mempunyai falsafah dalam kehidupan mereka. Salah satunya falsafah orang jawa adalh ojo gumunan yang berati jangan mudah takjub.
Ojo Gumunan
Ojo gumunan, jangan mudah takjub ini adalah sebuah ajaran untuk menyikapi peristiwa hidup secara bijak, arif, jauh dari prasangka buruk, bersikap sewajarnya sesuai dengan proposi dan tidak berlebihan. Semua harus diambil dari sudut pandang yang luas jangan hanya satu sisi, karena hidup memang penuh tipu daya dan dapat merugikan.
Sikap ojo gumunan mengingatkan kita untuk eling dan waspada. Banyak hal terlihat baik, manis, tapi sering malah menjerumuskan kita. Jangan larut akan hal-hal yang indah, waspadalah pertimbangkan dengan benar, kebenaran dengan akal yang sehat.
Nilai kedua dari ojo gumunan adalah ajaran untuk menjauhi watak tamak, serakah dan mengikuti hawa nafsu. Sifat-sifat buruk itu slah satunya adalah mudahnya manusia terbujuk oleh rayu dunia.
Manusia yang gampang takjub, akan mudah terbujuk untuk mengikuti pelampiasan hal-hal duniawi dan pada akhirnya punya keinginan untuk memiliki, menguasai alias tamak dan serakah.
Untuk itulah kenapa orang jawa banyak mengunakan falsafah-falsafah untuk kehidupan mereka. Falsafah-falsafah itu digunakan untuk kebaikan dalam kehidupan ini.
Ojo Gumunan
Ojo gumunan, jangan mudah takjub ini adalah sebuah ajaran untuk menyikapi peristiwa hidup secara bijak, arif, jauh dari prasangka buruk, bersikap sewajarnya sesuai dengan proposi dan tidak berlebihan. Semua harus diambil dari sudut pandang yang luas jangan hanya satu sisi, karena hidup memang penuh tipu daya dan dapat merugikan.
Sikap ojo gumunan mengingatkan kita untuk eling dan waspada. Banyak hal terlihat baik, manis, tapi sering malah menjerumuskan kita. Jangan larut akan hal-hal yang indah, waspadalah pertimbangkan dengan benar, kebenaran dengan akal yang sehat.
Nilai kedua dari ojo gumunan adalah ajaran untuk menjauhi watak tamak, serakah dan mengikuti hawa nafsu. Sifat-sifat buruk itu slah satunya adalah mudahnya manusia terbujuk oleh rayu dunia.
Manusia yang gampang takjub, akan mudah terbujuk untuk mengikuti pelampiasan hal-hal duniawi dan pada akhirnya punya keinginan untuk memiliki, menguasai alias tamak dan serakah.
Untuk itulah kenapa orang jawa banyak mengunakan falsafah-falsafah untuk kehidupan mereka. Falsafah-falsafah itu digunakan untuk kebaikan dalam kehidupan ini.
Saat ini 0 comments :
Post a Comment