Beberapa lukisan dinding gua sebagai
peninggalan masa prasejarah di Eropa merupakan bukti karya seni rupa
tertua dari perkembangan seni rupa Barat. Lukisan gua tersebut
menggambarkan goresan-goresan yang umumnya melukiskan binatang
perburuan, lukisan arwah nenek moyang, tanda telapak tangan dan kaki.
Lukisan dinding gua tersebut dapat digolongkan ke dalam karya-karya yang
primitif. Dinamakan primitif karena dari segi cara pengungkapannya
tampak adanya spontanitas, bentuk-bentuk yang diungkapkannya cenderung
ekspresif, dan bukan peniruan dari realitas bentuk alam. Kecenderungan
gaya ekspresi tersebut didasari oleh dorongan spiritualitas dan
kepentingan magis. Para pelukisnya belum mempertimbangkan rasio mereka
dalam berkarya budaya, dan tidak pula berfilsafat untuk mendasari
karya-karyanya. Mereka berkarya secara intuitif dan emosional. Melalui
pendekatan emosional inilah tampaknya mewarnai citra estetik yang
cenderung simbolistik karena ungkapan perasaannya dilambangkan oleh
simbol-simbol sebagai hasil pemikirannya yang naif (bisa juga
primordial).
Lukisan prasejarah berupa stensil tangan di sebuah gua di Indonesia yang memiliki usia setara dengan lukisan prasejarah di Eropa. |
Baca Juga: Seni Rupa Zaman Klasik
Bahasan seni rupa Barat awal yang juga menjadi peristiwa penting sejarah budaya manusia adalah seni Mesir, Mesopotamia, dan Persia. Bangsa Mesir merupakan bangsa besar di dunia, telah menghasilkan sejumlah karya budaya yang ideal-konvensional dan monumental. Orang-orang Mesir membuat karya pada umumnya didukung oleh suatu spirit tertentu yang berhubungan dengan kepercayaan religinya. Pembuatan patung, relief, atau benda-benda seni lainnya, jika dianalisis
akan dihubungkan dengan kehidupan setelah mati. Soedarso Sp (2000:12) menyatakan bahwa para seniman pada masa itu adalah orang-orang yang mengetahui akan resep-resep tertentu dan sekaligus merupakan pekerja-pekerja yang baik. Gambaran tentang dunia diekspresikannya dengan caranya sendiri. Salah satu contoh: orang-orang Mesir Purba menggambarkan ruang dengan jalan membuat garis-garis dasar bersusun-susun makin ke atas berarti makin jauh.
Saat ini 0 comments :
Post a Comment