-->

Jejak Gajah Mada di Nusa Tenggara Timur

Sunday, November 20, 2016 : 11:39:00 AM

Jejak Gajah Mada di Nusa Tenggara Timur - Gajah Mada adalah tokoh yang sangat tersohor di seantero Nusantara bahkan dunia. Tokoh hebat yang dikenal sebagai patih dengan sumpah pallapa nya. Sehingga bisa menyatukan nusantara dan negara asia lainnya, patih kerajaan besar majapahit yang dikenal sebagai kerajaan maritim yang besar.

Tokoh Gajah Mada selama ini masih simpang siur mengenai asal-usulnya. Ada beberapa versi yang menuliskan mengenai jejak asal-usaul Gajah Mada.

Sebagaimana dalam sejarah Majapahit, Gajah Mada itu tidak dikenal asal-usulnya dari mana dan meninggalnya di mana. Tapi orang Sabu tetap menganggap Gajah Mada dari sana dari Pulau Raijua yang kecil yang diapit tiga laut besar, yaitu Laut Sabu, Laut Timor, dan Lautan Hindia. Karena itu jiwa lautnya yang menjadikan armada Majapahit berjaya di laut masa itu.

Pantai Bali di Pulau Sabu. Di Pulau Sabu bagian timur ada sebuah pantai indah yang sejak zaman dulu disebut Pantai Bali. Konon, cerita turun temurun yang perlu penilitian lagi, Gajah Mada setelah tua pulang ke kampungnya di Pulau Raijua. Pasukannya yang setia ikut serta Gajah Mada. Yang berasal dari Bali memilih menetap di pantai itu, sedang yang berasal dari Jawa menetap di Mesara. Sampai sekarang dikenal sebagai kampung Jawa. 

Baca juga: Mengapa Kota Makasar Disebut Sebagai Ayam Jantan dari Timur 

Dari Mesara, Gajah Mada menyeberang seorang diri ke Pulau Raijua dan meninggal di Desa Ketita. Sampai sekarang di Desa Ketita masih dijaga peninggalan Gajah Mada berupa rompi dan tombak. Tiap enam tahun dibuat peringatan dan pemujaan bagi Gajah Mada di Desa Ketita. Menurut Pak Jawagigi rompi yang dikeramatkan itu kalau dipegang bisa langsung rontok benangnya karena sudah sangat tua. Orang Sabu, khususnya Raijua tetap yakin bahwa Gajah Mada berasal dari Raijua.

Di seluruh Indonesia, hanya di Pulau Raijua terdapat acara ritual pemujaan terhadap Gajah Mada, yang diadakan tiap enam tahun sekali. Nama Gajah dan Mada adalah nama-nama rakyat di pulau itu, sama seperti nama Joko di Jawa atau Asep di Sunda.

Tapi tentunya perlu penilitian sejarah kajian yang lebih mendalam sesuai fakta kongkrit yang ada, mengenai jejak Patih Gajah Mada di Nusa Tenggara Timur ini.

(Source:  History of Indonesia)

Saat ini 0 comments :