Laksamana Malahayati Pejuang Perempuan Tangguh Dari Aceh

Laksamana Malahayati Pejuang Perempuan Tangguh Dari Aceh – Malahayati, adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Nama aslinya adalah Keumalahayati. Ayah Keumalahayati bernama Laksamana Mahmud Syah. Malahayati yang sangat tegas sehingga ia bisa menduduki jabatan tertinggi yaitu menjadi pemimpin dalam pertempuran dengan Portugis dan Belanda di jalur selat Malaka. Laksamana Malahayati pada tahun 1585-1604, memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana Panglima Rahasia dan Panglima Protokol Pemerintah dari Sultan Saidil Mukammil Alauddin Riayat Syah IV.

Malahayati memimpin Laskar Inong Balee di barisan paling depan. Inong Balee merupakan janda-janda pahlawan yang telah gugur dimedan perang. Suami Malahayati sendiri juga gugur di medan perang ketika berperang memerangi Portugis. Malahayati juga membangun banteng bersama rakyatnya yang disebut dengan banteng Inong Balee.

Ketika Cornelis De Houtman datang ke Aceh dan mencoba memecah belah Aceh. Malahayati memimpin 2.000 orang pasukan Inong Balee (janda-janda pahlawan yang telah syahid) berperang melawan kapal-kapal dan benteng-benteng Belanda. Pada tanggal 11 September 1599 Malahayati berhasil membunuh Cornelis de Houtman dalam pertempuran satu lawan satu di geladak kapal, dan mendapat gelar Laksamana untuk keberaniannya ini, sehingga ia kemudian lebih dikenal dengan nama Laksamana Malahayati.

Untuk menghargai keberaniaan dan jasa-jasanya Nama Laksamana Malahayati kini banyak dijadikan sebagai nama jalan diberbagai wilayah di indonesia, dijadikan nama pelabuhan di Aceh, Universitas Malahayati di Lampung dan Kapal Perang KRI Malahayati.