Bukti Kerajaan Majapahit Pernah Berkuasa di Sabu Nusa Tenggara Timur - Majapahit adalah sebuah kerajaan Maritim berpusat di Jawa. Pada abad ke 14 sampai awal abad ke 16, Majapahit berhasil menguasai dan menyatukan Nusantara termasuk menguasai kepulauan Sabu.
Meskipun demikian setiap kerajaan di bawah kekuasaan-nya memiliki otonomi seluas-luasnya untuk mengurus rumah-tangganya dengan satu persyaratan yakni tetap mengakui kedaulatan Majapahit lewat pemberian upeti.
Bukti pengaruh dan penigalan Majapahit terhadap Sabu dapat dilihat sebagai berikut:
a. Mitos (ceritera rakyat) yang memberikan penghormatan terhadap raja Majapahit. Sehingga muncul ceritera bahwa Raja Majapahit dan istrinya pernah tinggal di Ketita di pulau Raijua dan Pulau Sabu.
b. Ada kewajiban bagi setiap rumah tangga untuk memelihara babi yang setiap saat akan dikumpul untuk dipersembahkan kepada Raja Majapahit.
c. Ada batu peringatan untuk Raja Majapahit yang disebut wowadu Maja dan sebuah sumur Maja di wilayah Daihuli dekat Ketita.
d. Setiap 6 tahun sekali ada upacara yang diadakan oleh salah satu Udu di Raijua, Udu Nadega yang diberi julukan Ngelai yang menurut ceritera adalah keturunan orang-orang Majapahit.
e. Motif pada tenunan selimut orang Sabu yang bergambar Pura.
f. Di Mesara ada desa yang bernama Tanah Jawa yang penduduknya mempunyai profil seperti orang Jawa. Sedangkan di Mesara juga ada tempat dekat pelabuhan Mesara yang disebut dengan Mulie yang diambil dari bahasa Jawa yakni Mulih yang berarti pulang.
Demikianlah bukti kalau kerajaan majapahit pernah berkuasa di Sabu Nusa Tenggara Timur, dan sampai sekarang pengaruh dan peninggalan nya pun masih ada di Sabu.
(Source: blog Kampung Sabu)
Meskipun demikian setiap kerajaan di bawah kekuasaan-nya memiliki otonomi seluas-luasnya untuk mengurus rumah-tangganya dengan satu persyaratan yakni tetap mengakui kedaulatan Majapahit lewat pemberian upeti.
Bukti pengaruh dan penigalan Majapahit terhadap Sabu dapat dilihat sebagai berikut:
a. Mitos (ceritera rakyat) yang memberikan penghormatan terhadap raja Majapahit. Sehingga muncul ceritera bahwa Raja Majapahit dan istrinya pernah tinggal di Ketita di pulau Raijua dan Pulau Sabu.
b. Ada kewajiban bagi setiap rumah tangga untuk memelihara babi yang setiap saat akan dikumpul untuk dipersembahkan kepada Raja Majapahit.
c. Ada batu peringatan untuk Raja Majapahit yang disebut wowadu Maja dan sebuah sumur Maja di wilayah Daihuli dekat Ketita.
d. Setiap 6 tahun sekali ada upacara yang diadakan oleh salah satu Udu di Raijua, Udu Nadega yang diberi julukan Ngelai yang menurut ceritera adalah keturunan orang-orang Majapahit.
e. Motif pada tenunan selimut orang Sabu yang bergambar Pura.
f. Di Mesara ada desa yang bernama Tanah Jawa yang penduduknya mempunyai profil seperti orang Jawa. Sedangkan di Mesara juga ada tempat dekat pelabuhan Mesara yang disebut dengan Mulie yang diambil dari bahasa Jawa yakni Mulih yang berarti pulang.
Demikianlah bukti kalau kerajaan majapahit pernah berkuasa di Sabu Nusa Tenggara Timur, dan sampai sekarang pengaruh dan peninggalan nya pun masih ada di Sabu.
(Source: blog Kampung Sabu)
Saat ini 0 comments :
Post a Comment